SIKSAAN YANG SIFATNYA PSIKIS
kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam yang tidak menentu,sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak boleh di campur adukan dengan keadaan sepi.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya,maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang yang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, dan lain sebagainya.tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat menggangu.
Berbagai kasusu penderitaan terdapat dalam kehidupan.Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan lika-liku kehidupan manusia.Sedangkan penderitaan pisikis,penyembuhnya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang di hadapinya.
KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu pisikologi dikenal sebagai kekealutan mental. Secara lebih sederhana kekelutan mental dapat di rumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang dalam menghadapi persoalan yang harus di atasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi orang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam,nyeri pada lambung dan sebagainya.
b. Nampak pada kejiwaanya dengan rasa cemas, ketakutan,dan mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
a. gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
b. mempertahankan diri dengan cara negatip, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah.
c. Kekalutan merupakan titik patah(mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental:
a. keperibadian yang lemah.
b. terjadinya konflik social budaya.
c. Cara pematangan batin.
Proses-proses kekalutan mental:
a. Positif: trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap surveu dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mecari jalan keluar, ataupun melakukan hal yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.
b. Negatif: trauma yang di alami diperlukan atau diperturunkan , sehinga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.Bentuk frustasi antara lain:
(a) Claustrophobia dan Agoraphobia
(b) Gamang
(c) Kegelapan
(d) Kesaktian dan
(e) Kegagalan
Study kasus:
Penderitaan memang menyakitkan dan menimbulkan luka. Tetapi manusia tidak pernah sendiri menghadapinya. Selalu saja ada teman dan sahabat yang ikut berbela rasa dengan kita memikul duka cita itu. Bahkan Tuhan juga menjadi sahabat kita. Yesus kawan yang sejati, bagi kita yang lemah, tiap hal boleh dibawa dalam doa padaNya. Inilah penghiburan sejati bagi manusia. Ini sumber kekuatan kita menghadapi penderitaan dengan percaya bahwa penderitaan itu bersifat sementara saja. Habis gelap akan terbit terang. Penderitaan ternyata membangkitkan pengharapan.
SUMBER: Nugroho,Widyo ;ilmu budaya dasar;seri diktat kuliah;unuversitas gunadarma ,jakarta,1996
SUMBER: Nugroho,Widyo ;ilmu budaya dasar;seri diktat kuliah;unuversitas gunadarma ,jakarta,1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar